Nutrisi Pakan Dan Kebutuhan Zat Gizi Ikan
Postingan Kali ini Saya akan
membahas tentang Nutrisi Pakan Ikan dan Kebutuhan
Zat Gizi Ikan, seperti kita ketahui bahwa Kedua
faktor ini sangat penting dalam kegiatan budidaya. Mengapa?? Karena kedua faktor ini menyangkut masalah makanan
pada ikan. Tanpa makanan organisme apapun tidak akan bisa hidup. Selain
memperhatikan kebutuhan nutrisi pakan, sebaiknya Sobat juga harus memperhatikan
kebutuhan Zat gizi ikan yang dibudidayakan, karena kebutuhan zat gizi ikan itu
berbeda-beda.
I. Nutrisi Pakan
Ikan
Fungsi makanan bagi ikan adalah sebagai sumber energi
yang diperlukan dalam proses fisiologis ditubuh ikan. Oleh karena itu makanan
harus mengandung zat-zat pengahasil energi yaitu protein, lemak, karbohidrat
selain itu juga makanan harus mengandung vitamin, mineral, serat dan air.
Zat-zat makanan yang terkandung didalam makanan tersebut disebut zat gizi atau
nutrien.
A. Lemak
Dalam kimia pakan istilah lemak
disebut juga fat, lipid, oil. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan
membantu penyerapan mineral-mineral tertentu (terutama kalsium) serta vitamin
yang mudah larut dalam leman (vitamin A, D, E, K). Dalam kaitannnya dengan
pakan buatan pengunaan lemak berpengaruh pada tekstur dan rasa pakan yang
dibuat.
Lemak tergolong mudah teroksidasi
sehingga penggunaanya dalam pembuatan pakan jumlahnya dibatasi. Jika kandungan
lemak yang digunakan terlalu tinggi akan tidak efiseien. Sebab ikan yang
mengkonsumsi lemak terlalu tinggi cenderung makan dalam jumlah sedikit.
B. Mineral
Mineral dalam makanan ikan mempunyai peranan penting karena ikan tida dapat
memproduksi mineral sendiri. Zat-zat mineral dalam tubuh ikan banyak memiliki
fungsi antara lain : membentuk bagian dari kerangka, gigi, kulit dan
hemoglobin. Mempertahankan sistem celloid (tekanan osmose, vicosity, difusi)
dan sebagai buffer untuk mempertahankan keasaman pada lenel tertentu.
C. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat sumber
energi dan pada umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang pembentukkannya
melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Fungis karbohidar
dalam pakan berfungsi sebagai sumber energi yang murah dan juga sebagai
perekat. Dalam formulasi pakan karbohidrat termasuk kelompok yang sering
disebut NFE (Nitogen Free Extract) atau dalam bahasa Indonesia BETN (Bahan
Extract Tanpa Nitrogen). Kemampuan ikan untuk memanfaakan karbohidrat sangat
tergantung pada jenis ikan. Pada ikan karnivora kadar karbohidrat lebih dari
12% dalam pakannya akan menyebabkan penimbunan glikogen dalam hatinya
yang dapat menyebabkan kematian. Tetapi ikan pemakan segala (omnivora) dapat
hidup baik dengan kadar karbohidratnya lebih dari 50%.
Serat termasuk keluarga karbohidrat
yang sukar dicerna. Serat biasanya digolongkan sebagai bahan bukan sumber
energi namun penambahan serat dapat memperbaiki proses asimilasi zat-zat
makanan, memantapkan bentuk pakan yang berguna membentuk gumpalan ampas makanan
menjadi feses (kotoran) yang mudah dikeluarkan dari saluran makanan. Pengunaan
serat kasar pada makanan ikan tidak lebih dari 8% karena jika terlalu banyak
akan menganggu proses pencernaan dan penyerapan sari makanan.
D. Vitamin
Vitamin adalah senyawa komplek yang dibutuhkan dalam berbagai proses. Walaupun
tidak merupakan sumber tenaga tetapi dibutuhkan sebagai sumber katalisator
terjadinya proses metabolisme didalam tubuh.
Secara umum vitamin dibedakan
menjadi dua macam yaitu vitamin yan larut dalam lemak (Vitamin A, D, E, K) dan
vitamin yangt larut dalam air (Vitamin B dan C). Kekurangan vitamin dapat
menyebabkan terjadinya gejala umum seperti napsu makan turun, warna ikan
abnormal, ikan kelihatan gelisah, keseimbangan ikan hilang, pembentukan lendir
terganggu, ikan mudah terserang penyakit atau bakteri, ikan mudah kena luka
bakar karena sinar matahari.
E. Protein
Protein merupakan unsur yang paling
penting dalam penyusunan formulasi pakan karena usaha budidaya mengharapkan
pertumbuhan ikan yang cepat. Dalam hal ini mempunyai fungsi bagi tubuh ikan
yaitu :
1.
Sebagai zat pembangun yang
membentuk jaringan baru untuk pertumbuhan, menganti jaringan yang rusak maupun
untuk reproduksi.
2.
Sebagai zat pengatur yang berperan
untuk pembentukkan enzim dan hormon penjaga dan pengatur berbagai proses
metabolisme didalam tubuh.
3. sebagai zat pembakar karena unsur
karbon yang terkandung didalamnya dapat difungsikan sebagai sumber energi pada
saat kebutuhan energi tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Molekul
protein tesusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dasar. Mutu protein
sangat ditentukan oleh komposisi asam amino penyususunnya komposisi ini akan
berbeda antara satu bahan dengan bahan lainnya.
Kebutuhan protein sangat bervariasi
tergantung pada umur, stadia ikan. Ikan pada stadia yang muda membutuhkan tingkat
protein yang tinggi untuk mendukung pertumbuhannya daripada ikan yang dewasa.
Pakan formula untuk larva, benih umumnya mengandung 5 – 10% protein lebih
tinggi dibandingkan pada pakan formula untuk ikan-ikan yang lebih besar.
F. Air
Kadar air merupakan pengencer nutrien dalam bahan
pakan. Kadar air dalam bahan pakan sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme
dan pembentukan cairan tubuh. Ikan-ikan air tawar menyerap air melalui selaput
permeabel pada ingsang dan alat tubuh lainnya, sedangkan ikan laut menelan air
melalui mulut.
II. Kebutuhan Zat Gizi Ikan
Kebutuhan zat gizi ikan tergantung
pada jenis dan tingkatan stadianya. Ikan pada stadia dini memerlukan jumlah
protein yang tinggi karena untuk mempertahankan hidup dan untuk pertumbuhan.
Sifat fisik dan bentuk pakan yang
diberikan juga sangat tergantung pada jenis ikan tingkatan stadia ikan yang
dibudidayakan. Pada tahap larva, merupakan fase pertumbuhan ikan yang cenderung
lebih menyukai pakan alami. Pad fase fingerling lebih praktis dan efisien
memberikan pakan buatan. Dilihat dari bentuknya ikan pada stadia dini
memerlukan pakan berbentuk powder sedangkan pada stadia lanjut memerlukan
bentuk pakan pellet.
Standar umum kebutuhan zat gizi ikan :
Ø Protein : Kebutuhan Protein untuk setiap jenis
ikan/udang berbeda tergantung ukuran,jenis, kelompok ikan (
Carnivora-Omnivora-Herbivora) Dll. Kadar protein yang dibutuhkan berkisar
18-50%.
Ø Lemak : sebagai sumber energi dan bau khas pakan
(attractant) tidak kurang dari 3%.
Ø Serat Kasar: Karbohidrat, semakin tinggi kadar
serat kasar semakin jelek kualitas pakan. Kadar serat kasar maksimal 8%
Ø Abu : semakin tinggi semakin banyak jumlah pakan yang
tidak tercerna. Kadar maksimal 15%
Ø Air :Kadar air maksimal 10%
Cukup sekian dulu artikel mengenai Nutrisi
Pakan Dan Kebutuhan Zat Gizi Ikanmoga bermanfaat.